Q : Apakah madunya asli ?
madu kami asli karena kami sendiri peternaknya sekaligus pengemasannya jadi sangat terjamin keaslian dan
kemurnianya.
Q : Madunya kok disemutin ?
madu bersifat manis karena mengandung gula alami seperti glukosa fruktosa, sukrosa, dan unsur lainnya, maka
wajar disukai oleh semut. Hal ini sama seperti hasil penelitian oleh mashasiswa IPB yang menunjukan bahwa semut
juga menyukai madu asli (lihat halaman 32 file bisa minta ke admin CS Sarifood atau search diinternet).
Q : Madunya kok warnya putih / banyak buihnya dan melembung ?
Madu asli mengandung enzim diastase diman aenzim ini akan beraktivitas ketika tenjadi gunjangan atau goyangan -
goyangan atau dikocok - kocok dan hasil mereka beraktifitas adalah menghasilkan gas dan buih. Warna putih
bukanlah madu melainkan buih yang dihasilakan oleh enzim diastase. Cara agar hal tersebut bisa normal kembali
atau warna menjadi kuning adalah membiarkan sekitar 8 jam setelah diguncang guncangkan atau didiamkanminimal 8
jam setelah madu di beli dari agen kami karena selama perjalanan madunya pasti terkena guncangan. Dan untuk
menghindari letupan akibat tinnginya gas didalam botol lubangi dulu segel dengan jarum dan buka segel setelah
gas sudah keluar semua dai lubang botol.
Q : Bagaimana cara membedakan madu asli dan yang palsu ?
Madu asili dan palsu saat ini susah dibedakan, karnena banyak pelaku yang terus berupaya agar bisa menghasilkan
madu dengan cara instan dan melakukan berbagi cara (bahkan menghalalkan segara cara ) agar madu yang
dihasilkannya tidak mudah dicek ke-palsu-anya. Cara pertama yang paling mudah mengecek keaslian madu adalah
dengen mengetahui dari mana asal madu tersebut, jika dari orang/usaha yang amanah,insyaAllah madunya pun jelas
Asli. Cara kedua, bawalah madu tersebut ke instansi laboratorium pengeuji produk yang menyediakan uji keaslian
madu sesuai dengan standar SNI. Jika dirasa berat karena biaya yang tidak sedikit, maka pilihlah madu yang
sudah terdapat hasil uji keaslian maduya, itu lebih akurat dari pada hanya modal percaya tanpa adanya bukti
yang mendukungnya.
